Wednesday, 4 March 2015

Memperbaharui Diri


Beranikanlah untuk memperbarui diri,
karena tidak mungkin sebuah pribadi yang lama 

berhak bagi sesuatu yang baru.
Mulai hari ini, marilah kita bersungguh-sungguh untuk mengganti setiap dan semua cara kita yang tidak sesuai lagi bagi kebesaran yang kita inginkan bagi diri kita sendiri.
Bila banyak dari yang Anda inginkan belum mengambil bentuk nyatanya yang menjadikan kehidupan Anda lebih utuh, dan bila banyak dari keinginan Anda hanya menjadi penyemangat bagi Anda untuk merajut lebih banyak keinginan baru, maka Anda harus tulus menerima bahwa ada yang harus diperbarui.
Sadarilah bahwa, Tidak semua keinginan untuk menjadi,

disertai dengan upaya membangun kepantasan untuk menjadi.
Maka pertanyaannya kepada Anda,
Apakah yang sedang Anda kerjakan hari ini adalah upaya bernilai yang akan menjadikan Anda pantas menerima yang Anda minta?
Ataukah Anda sedang bekerja untuk menunggu waktu pulang?
Jangan heran, karena ada di antara kita yang ketidak-sabarannya bukanlah terhadap lambatnya reaksi pasar atau kekurang-sigapan organisasinya, tetapi terutama terhadap lambatnya kedatangan akhir minggu ini.
Sebagian dari kita sedang tidak sabar untuk membangun hasil-hasil super dalam pekerjaan kita, dan sebagian lagi sedang tidak sabar untuk menghidari pekerjaan.
Mereka berbeda, tetapi mereka memiliki kesamaan yang akut; yaitu keduanya menginginkan keberhasilan melalui pekerjaan mereka. Yang satu menginginkan keberhasilan melalui yang dikerjakannya, dan yang satu ini menginginkan keberhasilan dari pekerjaan yang kalau bisa dihindarinya.
Ada beberapa dada yang menjadi sesak karena membaca ini.
Tetapi berbahagialah, karena itu tanda bahwa Anda mengenali keharusan untuk memperbaruhi diri.
Pribadi yang baru berhak bagi yang baru. Segera setelah mengerti, berlakulah seperti yang Anda mengerti. Karena, bila yang Anda lakukan tidak berhubungan dengan pengertian baik,
untuk apakah yang Anda lakukan itu?
Saya berharap bahwa sapa sederhana saya ini dapat hadir bersama Anda dalam kesibukan Anda hari ini.
Ingatlah bahwa kesibukan Anda tidak boleh hanya berkenaan dengan pengumpulan uang, tetapi juga termasuk kesibukan untuk menjadikan diri Anda sebagai pencerah bagi kehidupan mereka yang penting dalam kehidupan Anda.
Sudahkah Anda menelepon istri atau suami Anda di tempat kerjanya atau di rumah?
Teleponlah, dan katakan bahwa Anda menelepon hanya untuk mengatakan terima kasih atas kesediaannya untuk menua bersama Anda. Beritahulah dia bahwa Anda menyayanginya. Katakanlah bahwa Anda kangen, dan ingin segera memeluknya. Mintalah maaf bila Anda belum bisa membuatnya merasa sebagai yang paling penting dalam hidup Anda.
Anda dilahirkan dengan hati yang lembut, gunakanlah.

No comments:

Post a Comment